Senin, 03 November 2014

Sistem Ekskresi

Dipostkan oleh : Mohamad Rifqi


Definisi :

-   Manusia mengenal tiga sistem pengeluaran , yaitu :

  • Defekasi adalah pengeluaran sisa - sisa pencernaan yang tidak bisa diserap oleh tubuh . Contoh : pengeluaran feses .
  • Sekresi adalah pengeluaran zat yang diperlukan oleh tubuh . Contoh : sekresi air liur .
  • Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme (reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh ) yang tidak diperlukan oleh tubuh . Jika zat - zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan meracuni tubuh . Contoh : pengeluaran urine .
-  Limbah metabolisme dalam tubuh manusia umumnya berupa :
  1. Karbon dioksida (hasil perombakan glukosa untuk mendapatkan energi );
  2. Air (hasil perombakan glukosa untuk mendapatkan energi);
  3. Urea (hasil reaksi kimia antara karbon dioksida dan amonium yang merupakan hasil perombakan asam amino/protein);
  4. Empedu (hasil perombakan dari hemoglobin).
Alat Ekresi pada Manusia :

                                           
                                             KU   -   PA   -   HAT   -   GINJAL
                                               1          2            3                4

1.KUlit
2.PAru-paru
3.HATi
4.GINJAL


1.Ginjal

  • Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak dekat tulang pinggang .
  • Ginjal menghasilkan zat sisa metabolisme yang disebut Urine.
  • Sistem ekskresi urin meliputi organ : 

      a. Ginjal ;

      b. Ureter , yaitu saluran yang menghubungkan ginjal dan kantung kemih ;

      c. Kantung kemih , yaitu tempat penampungan urine yang dihasilkan ginjal;

      d. Uretra , yaitu saluran pengeluaran urine keluar dari tubuh .

  • Ginjal manusia terdiri dari tiga bagian yaitu :

      a. Korteks

      Bagian korteks ginjal banyak mengandung nefron , yang terdiri dari :
      - badan malphigi (glomerulus yang dibungkus kapsula Bowman)
      - tubulus komortus proksimal;
      - lengkung Henle;
      - tubulus kontortus distal.

      b. Medula 

       Medula atau sumsum ginjal mengandung saluran pengumpul urine yang disebut tubulus             kolektivus.


     c. Ruang ginjal/pelvis

       Ruang ginjal merupakan muara dari tubulus kolektivus yang berhubungan dengan ureter.

  •  Pembentukan urine terdiri dari tiga tahap ,yaitu :

      a. Filtrasi

      - Filtrasi terjadi di glomerulus . Filtrasi adalah proses penyaringan berupa keluarnya sebagian zat-zat berukuran kecil dari glomerulus , sedangkan zat berukuran besar (seperti protein) tetap bertahan di dalam glomerulus.
      - Urine primer hasil filtrasi akan ditampung oleh kapsula Bowman dan disalurkan ke tubulus proksimal .

      b. Reabsorsi 

       - Reabsorsi berlangsung di tubulus kontortus distal .
       - Reabsorsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti glukosa , asam amino ,vitamin , sebagian mineral , dan sebagian kecil air.
       - Hasil dari peristiwa reabsorsi disebut fitrat tubulus (urine sekunder) yang mengandung air , uretra , kreatinin , dan mineral .

      c. Augmentasi 
  
      - Augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal .
      - Augmentasi merupakan peristiwa penambahan mineral ke urine sekunder, sehingga urine selain banyak mengandung urea dan kreatin juga kaya akan mineral yang berlebih dalam tubuh manusia .

       Hasil augmentasi akan mengalami proses pemekatan (penyerapan air) sepanjang tubulus kolekvitus . Proses penyerapan yang berlangsung tubulus kolektivus dirancang oleh hormon anti diurentika.


2.Paru-paru 

  • Paru-paru merupakan sistem respirasi sekaligus sistem eksresi karena paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
          Proses keluarnya karbon dioksida dan uap air dari paru-paru diakibatkan peristiwa difusi.


3.Hati


  • Hati dikatakan sistem ekskresi karena memproduksi urea dan garam empedu.
  • Tahap pembentukan urea di hati adalah sebagai berikut :

      a. Perombakan kelebihan asam amino di dalam tubuh menjadi glukosa dan amonium .

      b. Amonium yang sangat beracun direaksikan dengan karbon dioksida oleh sel hati menjadi urea sehingga tidak terlampau beracun .

      c. Urea kemudian diangkut oleh darah ke ginjal .

  • Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi , hati memiliki fungsi lain , yaitu :

      a. Mengubah glukosa menjadi glikogen (cadangan glukosa di dalam tubuh);

      b. Merombak asam amino (penyusun protein);
      
      c. Perombakan sel darah merah yang akan menghasilkan empedu;

      d. Menetralkan racun.



4.Kulit


  • Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena berfungsi untuk mengeluarkan air dan mineral dari tubuh dalam bentuk keringat. 
  • Kulit terdiri dari tiga lapisan , yaitu epidermis , dermis , dan hipodermis .
  • Epidermis terdiri dari tiga lapisan sel , yaitu :

      a. Korneum ;
          Korneum merupakan lapisan sel mati . Lapisan ini terbentuk dari sel - sel granulosum yang mengalami kematian dan akan terkelupas satu demi satu .

      b. Granulosum;
          Granulosum merupakan lapisan yang banyak mengandung pigmen kulit. Warna kulit seseorang ditentukan oleh kadar pigmen di dalam granulosum.

      c. Germinativum.
          Germinativum adalah lapisan sel yang secara aktif membelah menghasilkan sel granulosum baru untuk menggantikan sel granulosum yang mati (berubah menjadi lapisan korneum).
  • Lapisan dermis mengandung ;
      a. Kelenjar keringat(yang mengatur fungsi ekskresi pada kulit),

      b. Kelenjar minyak,

      c. Pembuluh saraf,

      d. Sel saraf,

      e. Sel reseptor (yang berfungsi menerima perubahan lingkungan berupa suhu dan sentuhan)

      f. Akar rambut

  • Hipodermis mengandung jaringan lemak (jaringan adiposa).

Gangguan pada Sistem Ekskresi :
  • Albuminuria ,penyakit berupa adanya kandungan protein dalam urine . Kondisi ini diakibatkan kerusakan glomerulus yang berperan dalam peristiwa filtrasi.

  • Batu ginjal , gangguan berupa terbentuknya endapan batu di rongga ginjal akibat gangguan sekresi kalsium fosfat.

  • Diabetes insipidus , gangguan berupa ekskresi urine secara berlebihan . Kondisi ini diakibatkan kekurangan hormon anti diuretika (yang berfungsi menyerap air di tubulus kolektivus).

  • Nefritis , merupakan radang pada nefron ginjal , sehingga akan mengganggu proses ekskresi oleh ginjal .

  • Uremia darah , banyak mengandung zat - zat beracun (contoh kadar urea yang tinggi) akibat terganggunya proses ekskresi oleh ginjal.

  • Batu empedu , tersumbatnya saluran empedu,(menghubungkan empedu dan usus),sehingga pengeluaran empedu terhambat . Kondisi ini mengakibatkan lemak tidak bisa dicerna secara baik dan empedu masuk ke pembuluh darah.

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar